Sabtu, 25 Oktober 2014

Brand Equity

Brand equity adalah kekuatan suatu merk yang dapat menambah atau justru mengurangi nilai produk tersebut yang dinilai dari respon konsumen.
Beberapa definisi brand equity adalah:

1. Susanto dan Wijanarko (2004), ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu barang atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan (p. 127).

2. East (1997), “Brand equity or brand strength is the control on purchase exerted by a brand, and, by virtue of this, the brand as an asset that can be exploited to produce revenue” (p. 29).
Artinya ekuitas merek atau kekuatan merek adalah kontrol dari pembelian dengan menggunakan merek, dan, kebaikan dari merek, merek sebagai aset yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan.

3. Kotler dan Armstrong (2004), “Brand equity is the positive differential effect that knowing the brand name has on customer response to the product or service” (p. 292).
Artinya ekuitas merek adalah efek diferensiasi yang positif yang dapat diketahui dari respon konsumen terhadap barang atau jasa.

Indikator Brand Equity menurut Soehadi:

1. Leadership: kemampuan untuk mempengaruhi pasar, baik harga maupun atribut non-harga.
2. Stability: kemampuan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.
3. Market: kekuatan merek untuk meningkatkan kinerja toko atau distributor.
4. Internationality: kemampuan merek untuk keluar dari area geografisnya atau masuk ke negara atau daerah lain.
5. Trend: merk menjadi semakin penting dalam industri.
6. Support: besarnya dana yang dikeluarkan untuk mengkomunikasikan merek.
7. Protection: merk tersebut mempunyai legalitas.

Agar menjadi perusahaan yang memiliki brand yang baik, ketujuh indikator tersebut harus ditanamkan.

Kategori brand equity antara lain:

1. Brand Awareness
Brand awareness adalah kemampuan konsumen dalam menyadari keberadaan suatu merk. Ada 4 tingkatan brand awareness, yaitu:

a. Unaware of Brand
Tingkatan ini merupakan tingkat terendah dari keberadaan merk dalam ingatan konsumen. Di tingkat ini, konsumen tidak menyadari akan adanya merk tersebut.

b. Brand Recognition
Ini merupakan tingkat minimal dalam kesadaran merk. Hal ini penting pada saat seorang pembeli memilih suatu merek pada saat melakukan pembelian.

c. Brand Recall
Brand recall adalah pengingatan kembali akan sebuah merk dalam benak konsumen yang didasari pada kemampuan konsumen menyebutkan merk tertentu dalam suatu kelas produk sebagai permintaan seseorang. Contohnya jika seorang konsumen ditanya merk pasta apa saja yang dia ketahui, dan dia menjawab "pepsodent, close up, sensodyne, dan ciptadent."

d. Top of Mind
Tingkatan ini merupakan tingkatan tertinggi. Konsumen dapat menyebutkan satu merk secara langsung tanpa bantuan, dan jika merk tersebut yang paling banyak disebutkan pertama kali sebagai puncak pikiran, maka merk tersebut adalah yang utama dari berbagai merk yang ada dalam benak konsumen. Contohnya adalah kalau seseorang ditanya merk air minum kemasan apa yang ia tahu, maka ia akan menjawab "Aqua".

2. Brand Association

Brand association berkaitan dengan ingatan mengenai suatu produk yakni dari keidentikan/ karakter produk tersebut. Menurut David A. Aaker (1996:160), brand association adalah segala hal yang berkaitan dengan  ingatan   mengenai suatu merek. Kesan-kesan  yang terkait pada merek  akan semakin meningkat dengan  semakin banyaknya penampakan  merek tersebut dalam strategi komunikasi. Fungsi  brand association  menjadi pijakan bagi konsumen dalam memutuskan pembelian suatu produk.

Asosiasi yang terkait dengan suatu merek umumnya dihubungkan dengan berbagai hal berikut ;

a. Atribut Produk

Mengasosiasikan  atribut produk/jasa  atau karakteristik suatu produk/jasa merupakan suatu strategi positioning yang paling sering digunakan. Mengembangkan asosiasi semacam ini sangat efektif karena, jika asosiasi  atribut bermakna, maka  asosiasi dapat langsung diterjemahkan sebagai alasan pembelian suatu produk. Misalnya   bahan ajar (modul/buku) UT   pasti berbeda dari kata yang tercermin  buku terbitan universitas lainnya.    

b. Atribut Tak Berwujud (Intangible attributes)

Faktor yang tak  berwujud merupakan atribut umum, seperti halnya persepsi kualitas, kemajuan teknologi, atau kesan nilai yang mengikhtisarkan serangkaian atribut yang objektif.

c. Manfaat bagi Pelanggan (manfaat rasional dan manfaat psikologi)

Sebagian besar atribut produk/jasa memberi manfaat  bagi pelanggan, maka biasanya terdapat hubungan antar keduanya. Contoh Universitas Terbuka adalah universitas Negeri (karakteristik produk) dengan jaminan kualitas (merupakan manfaat bagi pelanggan) karena PT ini  sudah pasti  memiliki seperangkat undang-undang mengenai pendiriannya. Manfaat bagi pelanggan dapat dibagi dua  yaitu  rational benefit (manfaat rasional) dan   psychology benefit (manfaat psikologi). Manfaat rasional berkaitan erat dengan atribut dari produk yang dapat menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan yang rasional. Sedangkan manfaat psikologi seringkali merupakan konsekuensi ekstrim dalam proses pembentukan sikap, berkaitan dengan perasaan yang ditimbulkan ketika membeli atau menggunakan merek tersebut. Misalnya  dalam merek Universitas  Terbuka terkandung bahan ajar (modul) yang  manfaatnya sangat berguna dalam  membantu belajar mandiri.

d. Harga Relatif

Evaluasi terhadap suatu merek di sebagai  kelas produk ini akan diawali dengan penentuan posisi merek tersebut dalam satu atau dua dari tingkat harga. 

a. Penggunaan (application),
b. Pengguna/pelanggan (user/customer),
c. Mengkaitkan dengan orang terkenal (Celebrity/person),
d. Gaya hidup/kepribadian (Lifestyle/personality),
e. Kelas produk,
f. Para pesaing,
g. Negara/wilayah geografi.

Kesemua  asososiasi di atas dapat dikaitkan dengan keberadaan. Semakin banyak asosiasi yang berhubungan dalam ingatan konsumen semakin kuat brand image yang ditimbulkan.  Secara sederhana pengertian brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak konsumen.  Fungsi dari brand association  dapat memberi nilai bagi perusahaan atau institusi maupun konsumen. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut ;

a. Help process/retrieve (membantu proses penyusunan informasi).
Asosiasi-asosiasi yang terdapat pada merek  dapat membantu mengikhtisarkan sekumpulan fakta  dan Spesifikasi yang mudah dikenal oleh pelanggan.

b. Differentiate
Suatu asosiasi  dapat memberikan landasan yang penting bagi upaya pembedaan  bagi suatu merek dari merek lain.

c. Reason to buy (Alasan pembelian)
Brand association membantu  para konsumen  untuk memutuskan pembelian suatu produk atau jasa berdasarkan alasan pembelian.

d. Create positive attitude/feeling (menciptakan sikap positif atau perasaan positif).
Beberapa asosiasi dapat memberikan  sikap positif yang pada    gilirannya akan berdampak positif terhadap produk atau jasa.

e. Basic for extensions (Landasan untuk perluasan)
Suatu asosiasi dapat menghasilkan landasan bagi suatu perluasan merek (brand extensions) dengan menciptakan perasaan kesesuaian (sense of fit) antara merek dan produk baru. Fungsi-fungsi tersebut brand association tersebut dapat diukur dengan menajukan pertanyaan kepada konsumen yang pernah menggunakan produk atau jasa.

3. Brand Loyalty

Brand loyalty merupakan ukuran kesetiaan konsumen akan sebuah merk. Jadi dalam hal ini, konsumen akan selalu dan prefer terhadap satu merk tertentu itu saja.
Loyalitas memiliki tingkatan, yakni:

1. Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah pembeli tidak loyal atau sama sekali tidak tertarik pada merek-merek apapun yang ditawarkan. Dengan demikian, merek memainkan peran yang kecil dalam keputusan pembelian. Pada umumnya, jenis konsumen seperti ini suka berpindah-pindah merek atau disebut tipe konsumen switcher atau price buyer (konsumen lebih memperhatikan harga di dalam melakukan pembelian).

2. Tingkat kedua adalah para pembeli merasa puas dengan produk yang digunakan, atau minimal tidak mengalami kekecewaan. Pada dasarnya, tidak terdapat dimensi ketidakpuasan yang cukup memadai untuk mendorong suatu perubahan, terutama apabila pergantian ke merek lain memerlukan suatu tambahan biaya. Para pembeli tipe ini dapat disebut pembeli tipe kebiasaan (habitual buyer).

3. Tingkat ketiga berisi orang-orang yang puas, namun memikul biaya peralihan (switching cost), baik dalam waktu, uang atau resiko sehubungan dengan upaya untuk melakukan pergantian ke merek lain. Kelompok ini biasanya disebut dengan konsumen loyal yang merasakan adanya suatu pengorbanan apabila melakukan penggantian ke merek lain. Para pembeli tipe ini disebut satisfied buyer.

4. Tingkat keempat adalah konsumen benar-benar menyukai merek tersebut.
Pilihan konsumen terhadap suatu merek dilandasi pada suatu asosiasi, seperti simbol, rangkaian pengalaman dalam menggunakannya, atau kesan kualitas yang tinggi. Para pembeli pada tingkat ini disebut sahabat merek, karena terdapat perasaan emosional dalam menyukai merek.

5. Tingkat teratas adalah para pelanggan yang setia. Para pelanggan mempunyai suatu kebanggaan dalam menemukan atau menjadi pengguna suatu merek. Merek tersebut sangat penting bagi pelanggan baik dari segi fungsinya, maupun sebagai ekspresi mengenai siapa pelanggan sebenarnya (committed buyers)

4. Brand Perceived Quality

Brand perceived quality merupakan persepsi konsumen terhadap kualitas produk. Konsumen secara tidak langsung sudah mengkotak-kotakan produk. Perceived quality mencerminkan perasaan konsumen atau pelanggan secara menyeluruh mengenai suatu merek. Untuk itu diperlukan pengukuran terhadap dimensi yang terkait dengan karakteristik produk atau jasa.

Untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh konsumen, Zeithaml, et.Al.(1994:184) memberikan indikator ukuran kepuasan konsumen yang yang terletak pada 5 (lima)  dimensi  kualitas  pelayanan  menurut  konsumen yaitu ;

a. Berwujud (Tangibles)
Penampilan dan kemampuan sarana dan prasaran fisik harus dapat diandalkan, keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan pemberi jasa.  Seperti sarana fisik perkantoran, komputerisasi administrasi, ruang tunggu, tempat informasi, dan seragam para karyawan/karyawati yang menarik;

b. Kehandalan (Reliability)
Suatu kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan dengan akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketetapan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan dan tanpa kesalahan.

c. Ketanggapan (Responsiveness)
Suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) kepada pelanggan, membiarkan konsumen menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan. Pada peristiwa pelayanan yang gagal, kemampuan untuk segera mengatasi hal tersebut secara profesional dapat memberikan persepsi positif terhadap kualitas pelayanan.

d. Jaminan/kepastian (Assurance)
Pengetahuan dan keramahan karyawan serta kemampuan melaksanakan tugas secara spontan yang dapat menjamin kinerja yang baik sehingga menimbulkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan.

e. Empati (Empathy)
Memberikan perhatian yang bersifat individual atau pribadi kepada pelanggan dan berupaya untuk memahami keinginan konsumen. Parasuraman-Zethaml-Berry (1990) menyusun beberapa acuan yang dapat dipakai sebagai pedoman dalam strategi penyesuaian langkah antara yang diharapkan pelanggan dengan kinerja organisasi.

5. Brand Identity

Segala hal yang berhubungan dengan identitas suatu produk yakni seperti logo, kemasan, dan segala pendekatan visualnya.

Segmenting, Targeting, and Positioning (STP)

1. Segmenting

Segmentasi adalah pengelompokan pasar yang heterogen menjadi pasar homogen dimana konsumen memiliki kesamaan dalam hal geografis, demografis, dan psikologis yang dapat diidentifikasikan. Tujuan dari segmentasi adalah membuat para perusahaan mampu menyelesaikan bauran pemasaran agar dapat memenuhi kebutuhan suatu segmen tertentu. Segmentasi dalam teori STP ini bertujuan agar informasi yang didapat tentang konsumen lebih detail untuk memasuki tahap targeting dalam penyusunan strategi pemasaran.

Variabel Segmentasi

a. Secara geografis :
Wilayah, ukuran daerah/kota, dan kepadatan iklim

b. Secara demografis :
Usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan lain-lain.

c. Secara psikologis :
Kepribadian, kebiasaan, gaya hidup, dan lain-lain

Pola Segmentasi Pasar

Untuk mengidentifikasai preferensi segmen ada tiga pola segmentasi pasar yang dapat digunakan (Kotler,2003), yakni:

1. Homogeneus Preference (preferensi homogen)
Homogeneus preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang sama terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

2. Diffused Preference (preferensi yang menyebar)
Diffused preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang beragam terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan

3. Clustered Preference (preferensi yang mengelompok)
Clustered preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang berkelompok-kelompok. Dimana konsumen yang berada dalam satu kelompok memiliki kesamaan preferensi.

Prosedur dan Proses Segmentasi Pasar

Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar (Kotler,2003), yaitu:

1. Survey Stage
Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui Focus Group Discussion (FGD) atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku konsumen.

2. Analysis Stage
Analysis Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik.

3. Profiling Stage
Profiling Stage merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah program MM, kemudian masing-masing cluster diberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006).

Syarat Segmentasi Yang Efektif

Dalam melakukan segmentasi perusahaan perlu memperhatikan efektifitas segmentasi tersebut. Syarat segmentasi yang efektif adalah (Kotler,2003):

1. Measurable (terukur)
Measurable berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.

2. Substantial (banyak)
Substansial berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani.

3. Accessible (dapat diakses)
Accessible berarti segmen tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani.

4. Differentiable (dapat dibedakan)
Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.

5. Actionable (dapat dilayani)
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

2. Targeting

Targeting adalah fase pengevaluasian segmentasi untuk memutuskan segmen mana yang akan menjadi target. Kalau dalam segmentasi, hasilnya masih berupa kelompok-kelompok yang memiliki kesamaan, di fase targeting ini hal tersebut sudah berupa profil lengkap yakni misalnya konsumen tersebut adalah seorang wanita, berusia 20 tahun, seorang mahasiswi, bertempat tinggal di kota padat penduduk, memiliki kepribadian yang feminin, dan memiliki gaya hidup yang hedonism.

Tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan dalam mengevaluasi dan menentukan segmen yang akan ditarget, yaitu:

a. Memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan.

b. Strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan itu memiliki kekuatan untuk mendominasi segmen pasar yang dipilih.

c. Segmen pasar yang dibidik itu harus didasarkan pada situasi persaingannya yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik target segmen.

3. Positioning

Positioning adalah sebuah citra yang terbentuk di benak konsumen akan sebuah perusahaan atau produknya atau kesan yang tercipta tidak hanya secara iklan, melainkan prakteknya juga. Hal ini juga berkaitan dengan janji yang ditawarkan oleh perusahaan, bisa berupa slogan, tagline, bahkan keseluruhan dari produk tersebut.

Dalam mengomunikasikan positioning sebuah produk perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor di bawah ini:

1. Be creative
Be craetif maksudnya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk mencuri perhatian konsumen atau target market.

2. Simplicity 
Simplicity maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus sesederhana dan sejelas mungkin

3.Consistent yet flexible
Consistent yet flexible maksudnya adalah perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi.

4. Own, dominate, protect 
Own, dominate, protect maksudnya adalah dalam komunikasi perusahaan harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak pelanggan

5.User their language 
User their language maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan positioning perusahaan harus menggunakan bahasa pelanggan.



Selasa, 21 Oktober 2014

Promotion Mix

Promotion mix atau bauran promosi adalah kombinasi strategi promosi yang bertujuan untuk mencapai tujuan dari suatu perusahaan. Promotion mix terdiri dari sales promotion, personal selling, publicity, advertising, dan direct marketing.

1. Sales Promotion
Sales promotion adalah salah satu bentuk promosi untuk meningkatkan penjualan yang dilakukan dengan memberikan discount, harga paket, undian atau kupon, dan lain-lain. Contohnya seperti salah satu produk mentega yang menawarkan harga paket yakni jika membeli tiga buah margarin sekaligus, maka harga satuannya terhitung lebih murah dibandingkan jika hanya membeli satu margarin saja.

2. Personal Selling
Strategi promosi ini dilakukan dengan cara bertemu langsung dengan konsumen untuk menawarkan suatu produk, membina hubungan baik dengan konsumen secara personal dan profesional, dan secara berkala mengunjungi konsumen tersebut agar memahami karakteristik konsumen tersebut.
Tujuan personal selling menurut Philip Kotler ( 2007 : 305 ) adalah sebagai berikut:

-Mencari calon; melakukan pencarian calon pembeli atau petunjuk.
-Menetapkan sasaran; memutuskan bagaimana mengalokasikan waktu mereka diantara calon dan pelanggan.
-Berkomunikasi; mengkomunikasikan informasi tentang produk dan jasa perusahaan tersebut.
-Menjual; mendekati, melakukan presentasi, menjawab keberatan-keberatan, dan menutup penjualan.
-Melayani; menyediakan berbagai layanan kepada pelanggan, memberikan konsultasi tentang masalah, memberikan bantuan teknis, merencanakan pembiayaan, dan melakukan pengiriman.
-Mengumpulkan informasi; melakukan riset pasar dan melaksanakan tugas intelejen.
-Mengalokasikan; memutuskan pelanggan mana akan memperoleh produk tidak mencukupi selama masa-masa kekurangan produk.

Keunggulan personal selling adalah pesan yang disampaikan dari penjual lebih tersampaikan, lebih membujuk, lebih memperoleh perhatian penuh dan feedback dapat langsung disampaikan, 

3. Publicity
Publisitas atau dapat disebut juga dengan Public Relation adalah salah satu strategi promosi yang dilakukan semata-mata bukan untung mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan banyak penjualan, melainkan lebih terfokus pada citra perusahaan tersebut. Contoh bentuk nyata dari PR adalah dengan menjadikan perusahaan tersebut sebagai sponsor dalam acara sosial, mengadakan event yang sepenuhnya disponsori oleh perusahaan itu, dan berbagai macam kegiatan yang dapat menghasilkan dan menanamkan citra positif dalam pandangan konsumen.

4. Advertising
Bentuk promosi lain adalah advertising, yakni mengiklankan suatu produk melalui media massa yang sifatnya berbayar. Tujuannya untuk menyebarkan segala informasi yang berhubungan dengan produk kepada banyak orang sekaligus. Contohnya adalah iklan berbagai jenis kuliner di televisi dengan durasi tertentu, atau iklan yang tercantum di surat kabar maupun majalah.

5. Direct Marketing
Strategi promosi yang terakhir adalah direct marketing yaitu pemasaran yang dilakukan dengan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan langsung pada konsumen melalui direct mail, interactive TV, telemarketing, dan lain-lain yang tujuannya untuk mendapatkan respon dari konsumen. Contohnya, sering kali kita menerima panggilan telepon yang berisi penawaran akan suatu produk.

Senin, 01 September 2014

Apa Itu Marketing Mix?

Sebelum membahas marketing mix, alangkah lebih baiknya memahami marketing itu sendiri. Marketing dalam Bahasa Indonesia adalah pemasaran. Pemasaran adalah kegiatan utama dari sebuah perusahaan yang dilakukan agar kelangsungan perusahaannya itu dapat terus berlanjut. Pemasaran itu tercipta karena adanya perkembangan kebutuhan manusia menjadi sebuah keinginan dan hal yang dilakukan untuk merespon itu adalah dengan dibentuknya suatu strategi agar suatu perusahaan mencapai pasar sasarannya. Di masa ini, manusia tidak lagi hanya memenuhi kebutuhannya saja, tapi juga banyak pertimbangan yang membuat manusia itu sendiri mendapatkan kebutuhan yang sesuai dengan keinginannya. Inilah persoalan yang harus dipecahkan oleh perusahaan. Apa yang harus dilakukan agar kebutuhan manusia yang sudah berkembang menjadi sebuah keinginan itu terpenuhi? Strategi apakah yang harus dibuat?

Marketing Mix

Marketing mix adalah usaha manajemen suatu organisasi marketing untuk mencapai pasar sasaran tertentu. Upaya tersebut antara lain dengan mengombinasi dan memobilisasi sumber internal dan eksternal serta penyesuaian pada lingkungan dengan variabel-variabel yang dapat dikontrol.

Unsur-unsur (4P)

1. Product
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk dikonsumsi oleh memenuhi kebutuhan manusia, tidak hanya berupa barang, produk juga ada yang berupa jasa. Unsur-unsurnya antara lain adalah jenis produk, kualitas, desain, fitur, kemasan, ukuran, dan lain-lain. Produk diciptakan dengan cara mengamati perkembangan kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

2. Price
Harga adalah nilai sebuah barang yang merupakan penentu permintaan pasar. Harga adalah hal yg dapat memengaruhi posisi pesaing untuk menarik konsumen dan biasa digunakan oleh konsumen sebagai indikator kualitas. Unsur-unsurnya antara lain daftar harga, potongan, bonus, jangka waktu pembayaran, dan lain-lain.

3. Place
Jika produk dan harga sudah ada, akan aneh jika tidak ada tempat untuk memperoleh barang tersebut. Tempat merupakan unsur di mana produk terpampang. Kini tempat tidak hanya berupa gerai atau warung yang nyata, tapi ada juga tempat yang memajang produk dalam dunia maya seperti sebuah website yang digunakan sebagai tempat berbisnis secara online.

4. Promotion
Promosi adalah aksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk menarik para konsumen pada produk yang dijual. Kegiatan promosi ini efektif untuk merebut konsumen yang ada di pasaran. Biasanya promosi akan dilakukan terus menerus agar produk dapat melekat dalam ingatan konsumen. Salah satu unsur dari promosi yang berperan penting adalah Public Relation.

Minggu, 15 September 2013

Kamis, 18 Juli 2013

[Lyric] B2ST (Beast) - Shadow

ROMANIZATION

Shadow Shadow Because I'm a shadow shadow shadow
Ha, Rainy Cloudy No light Darkness day N Night neo tteonabeorin
geuttaebuteo eojjeomyeon Maybe nae jonjae jachega eobseojyeotji
Back in the day hwachanghan nalssi hwaryeohan bulbit
hangsang ne gyeote isseotji naega isseotji naega
Cause I'm shadow shadow shadow

Give me the light light light
You are ma ma ma sunrise neo eomneun nan amugeotdo anya
neon nae majimak You're my last eonjekkajina You're my last
nega bulgirirado nan ttwieodeulge

neowa naui jeo haneureul geomge muldeurin jeo ibyeoreul eoseo jiwojwo
deo isang naega dagagal su eopge neoreul barabol su eopge
ne gyeote meomulgo sipeo
Because I'm a shadow shadow shadow

ganjeolhage wonhago inneunde nunbusyeotdeon geuttaero na doragallae
geurimjacheoreom hangsang hamkkeyeotdeon areumdaun ne misoga nal bichudeon
Because I'm a shadow shadow shadow

Early in the morning oneuldo yeoksi The sun is hiding
bicheun sarajyeotji neol derigoseo jeo jeo meolliro
Cause I'm shadow shadow shadow

Give me the light light light
You are ma ma ma sunrise neo eomneun nan amugeotdo anya
neon nae majimak You're my last eonjekkajina You're my last
nega bulgirirado nan ttwieodeulge

neowa naui jeo haneureul geomge muldeurin jeo ibyeoreul eoseo jiwojwo
deo isang naega dagagal su eopge neoreul barabol su eopge
ne gyeote meomulgo sipeo
Because I'm a shadow shadow shadow

ganjeolhage wonhago inneunde nunbusyeotdeon geuttaero na doragallae
geurimjacheoreom hangsang hamkkeyeotdeon areumdaun ne misoga nal bichudeon
Because I'm a shadow shadow shadow

Erase erase ijeo jiwo ijen ijen sirheo miwo
Fall fall fallin' down faded faded faded
I'm not a vampire not a night ghost
eodum soge heuneukkyeo ne ireum bureugo
uriga dasi hamkke hagireul gidaryeo
Cause a shadow shadow shadow
Oh neoreul itneundaneun geon na yeoksi jiwojindaneun geol

neowa naui jeo haneureul geomge muldeurin jeo ibyeoreul eoseo jiwojwo
deo isang naega dagagal su eopge neoreul barabol su eopge
ne gyeote meomulgo sipeo
Because I'm a shadow shadow shadow

ganjeolhage wonhago inneunde nunbusyeotdeon geuttaero na doragallae
geurimjacheoreom hangsang hamkkeyeotdeon areumdaun ne misoga nal bichudeon
Because I'm a shadow shadow shadow
Because I'm a shadow shadow shadow

ENGLISH

Shadow, shadow, because I’m a shadow, shadow, shadow
Rainy, cloudy, no light, darkness, day and night
Ever since you left, maybe my existence itself disappeared
Back in the day, there were sunny days, there were flashing lights
I was always by your side, I was there
Cause I’m shadow, shadow, shadow

Give me the light light light
You are ma ma ma sunrise
Without you, I’m nothing
You’re my last, you’re my last, until always, you’re my last
Even if you’re a path of fire, I’ll jump into you

Hurry and erase the goodbyes that have smeared black onto the sky
I want to stay by your side so I can’t get any closer, so I can’t even look at you
Because I’m a shadow, shadow, shadow

I really want to go back to the dazzling times
The beautiful days when we were always together like a shadow, when your smile shined on me
Because I’m a shadow, shadow, shadow

Early in the morning, again today, the sun is hiding
The light has disappeared, it took you and went far away
Cause I’m shadow shadow shadow

Give me the light light light
You are ma ma ma sunrise
Without you, I’m nothing
You’re my last, you’re my last, until always, you’re my last
Even if you’re a path of fire, I’ll jump into you

Hurry and erase the goodbyes that have smeared black onto the sky
I want to stay by your side so I can’t get any closer, so I can’t even look at you
Because I’m a shadow, shadow, shadow

I really want to go back to the dazzling times
The beautiful days when we were always together like a shadow, when your smile shined on me
Because I’m a shadow, shadow, shadow

Erase, erase, forget it, erase it, I don’t like this anymore, I hate it
Fall, fall, fallin’ down, faded, faded, faded
I’m not a vampire, not a night ghost
I cry in the darkness as I call out your name
I wait for you to be together again
Cause a shadow shadow shadow

Oh, forgetting you is like erasing myself

Hurry and erase the goodbyes that have smeared black onto the sky
I want to stay by your side so I can’t get any closer, so I can’t even look at you
Because I’m a shadow, shadow, shadow

I really want to go back to the dazzling times
The beautiful days when we were always together like a shadow, when your smile shined on me
Because I’m a shadow, shadow, shadow
Because I’m a shadow, shadow, shadow

cr; lyricupdates
via: KOREANWAVE_INDO

Minggu, 09 Juni 2013

[FanArt] BTOB Sketch

hi melody~ :D
what do you think about my BTOB sketch? :D
it's really hard to make 7 namja in 1 paper ._.
and also with the logo :'D
kekeke aku harap kalian menyukainya walaupun sketsa ini tidak terlalu mirip dengan aslinya :(

Born To Beat~ BTOB!