Selasa, 10 Juli 2012

(FF B2ST) Everything's Gonna be Okay Part 7


"a..ani..cha..gi..tapi itu terlalu erat, perutku sakit, mianhae chagi.."
"aigoo!oppa gwaenchana?mianhaeyo oppa,jeongmal mianhae.."
beberapa lama kami berhenti sejenak, aku turun dari motor dan melihat keadaan junhyung. Dia menahan rasa sakitnya itu, terlihat dari raut wajahnya, tapi dia menutup-nutupinya agar aku tidak khawatir. Dia hanya tersenyum dan menyuruhku kembali naik ke motor dan melanjutkan perjalanan..

"oppa,kau tidak perlu sekolah hari ini. Ayo kita ke rumah sakit. Kau jangan memaksakan diri oppa, aku takut.."
"ani chagi..aku tidak apa-apa,tenanglah..ayo kita harus sekolah"

junhyung tetap memaksakan dirinya, iya kembali mengendarai motornya, namun tiba-tiba dia kehilangan kendali dan kami pun jatuh.
Aku tidak apa-apa, tapi saat aku melihat junhyung, aku tak kuasa menahan air mataku..
Darah keluar dari mulutnya, seperti saat di rumah junhyung..ne, tapi ini lebih banyak dan dia pun tak sadarkan diri..
Aku meminta pertolongan namun tak ada orang di sekitarku..
Aku tak tau harus bagaimana..
Tapi aku tidak boleh diam saja dan hanya menangisi ini semua, aku harus melakukan sesuatu!
Aku mencoba untuk membopong junhyung, tapi aku tidak kuat..dasar yeoja lemah!aku benci pada diriku sendiri..
Tuhan..aku mohon padaMu, tolong selamatkan junhyung..aku tidak mau kehilangan dia..

♥♥♥

aaah!kenapa aku tidak menghubungi jungsu oppa?pabo!
Aku langsung menelfon oppa agar dia segera datang membantuku, untung saja dia belum berangkat, jadi aku bisa menyuruhnya untuk membawa mobil..
5 menit berlalu, lama sekali rasanya menunggu kedatangan oppa..
Aah junhyung-ah tolong bertahan..demi aku..aku mohon..
Akhirnya oppa datang dan membantuku membopong junhyung untuk masuk ke mobil.

"oppa,tapi bagaimana dengan motor junhyung oppa?"
"aah,kau bisa bawa motor kan? Aku yang menyetir mobil ke rumah sakit, kau ikuti aku dari belakang. Bagaimana? Arraseo?"
"aah ne oppa tapi aku tak punya SIM.."
"ah lupakan SIM, tak usah kau pikirkan itu! Palli!!"
"ne kajja oppa!"

sepanjang perjalanan aku tak henti memohon agar junhyung bisa selamat..
Perjalanan ini terasa sangat jauh, aku memacu motor junhyung secepat mungkin..
Sampailah kami di rumah sakit..
Junhyung langsung dilarikan ke instalasi gawat darurat..
Aku dan oppa jungsu hanya bisa menanti di koridor..aku tidak kuat, aku menumpahkan semua kesedihanku dan kekhawatiranku di pelukan jungsu oppa..
"junhyung oppa..kajimaaa..:'(( "
"ne minkyung-ah, dia tidak akan pergi..percaya padaku..dia orang yang kuat..gwaenchana kyung-ah..
Kita berdoa saja untuk keselamatan namja mu itu.."
"ne oppa..."

♥♥♥

dokter keluar dari pintu IGD, aku dan oppa menanyakan keadaan junhyung.
"dok, bagaimana keadaan dia? Gwaenchana?"
"dia mengalami pecah pembuluh darah di sekitar perutnya, diduga karena terkena benturan benda tumpul, pecahnya pembuluh darah tersebut tidak dapat diketahui, ini semua seperti bom waktu, perlu diwaspadai jika sewaktu-waktu ada pembuluh darah yang pecah lagi."
"oppaaaa... :'(("
"dok, kami mohon bantuannya"
"ne, kami akan berusaha"

"oppa...gwaenchana? Ayo kau cepat bangun, cepat sembuh, aku ingin melihat senyummu lagi, aku janji untuk selalu bersamamu oppa..aku mohon kau harus cepat bangun, saranghaeyo oppa♥.."

aku genggam jemarinya, berharap junhyung merasakan kehangatan jemariku.
Aku pandangi wajahnya, lagi-lagi aku ingin menangis..
Aku duduk di samping junhyung sambil terus berdoa mengharap agar ia segera siuman..
Oppa jungsu berdiri di sebelahku, menenangkanku..

"oppa..kau berangkat sekolah saja,sebentar lagi kau akan ujian,nanti kau ketinggalan pelajaran.
Biarkan aku di sini menjaga junhyung oppa sampai ia sadar.
Jeongmal gomawo oppa sudah menolongku.."
"ne cheonmaneyo kyung-ah, ah kau benar juga kyung-ah, walaupun terlambat tapi tak apalah oppa harus tetap ke sekolah. Kau hati-hati di sini, kalau ada apa-apa cepat hubungi oppa, ne? Salam dariku kalau namja mu itu siuman"
"ne oppa,hati-hati"

♥♥♥

To be continue..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar